Kalau dihayati dari isi do’a yang dibaca saat itu, untuk do’a akhir tahun, intinya adalah mengoreksi amal-amal yang telah dilakukan selama setahun sebelumnya. Jikalau berupa amal buruk, meminta ampun dan bertobat. Sedangkan jikalau berupa amal baik, semoga diterima oleh Alloh subhanallohu wa ta’ala.
Sedangkan untuk do’a awal tahun baru, pada intinya berupa beberapa permintaan, diantaranya:
- Permintaan supaya dijaga dari setan dan kawan-kawannya.
- Permintaan pertolongan dalam berjihad melawan hawa nafsu.
- Dan semoga selalu disibukkan dengan segala sesuatu yang bisa mendekatkan diri kepada Alloh subhanallohu wa ta’ala.
Bersama dengan esai ini, kami sampaikan do’a akhir dan awal tahun yang kami ambil dari kitab “Kanz al-Najah Wa al-Surur fi al-Ad'iyyah al-Ma'tsuroh allati Tasyrohu al-Shudur” karya Syeikh Abdul Hamid Quds Al-Makki As-Syafi'i, pengajar di Masjidil Haram tempo dulu. Kata "Quds" disini merujuk ke Kabupaten Kudus-Jawa Tengah, karena keluarganya yang asli Hadlromaut pernah hijrah kesana, yang kemudian pindah ke Mekah.
Terkait doa akhir dan awal tahun ini pula, al-'Allamah al-Dairobi dalam Fawa'idnya mengutip dari al-'Allamah Jamal al-Din -cucu Imam Ibn al-Jauzi-, dari Syeikh Umar ibn Qudamah al-Maqdisi yang menyebutkan kedua do'a tersebut, kemudian beliau juga berkata:
"Guru-guru kita senantiasa berwasiat untuk membaca do'a tersebut, dan selama hidupku saya sendiri tidak pernah kelewatan (untuk membacanya)".
Doa Akhir Tahun:
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala Puji bagi Allah, Tuhan seluruh Alam. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad, beserta para keluarga dan sahabatnya. Ya Allah, segala yang telah aku lakukan selama setahun yang lalu dari apa yang Engaku melaranganku dari padanya, sedang aku belum bertaubat, padahal Engkau tidak melupakannya dan Engkau bersabar (dengan kasih sayang-Mu), yang sesungguhnya Engkau berkuasa memberikan siksa untukku, dan Engkau telah mengajakku untuk bertaubat setelah kelancanganku kepadaMu. Maka ya Allah, aku mohon ampunan-Mu dan berilah ampunan kepadaku dengan kemurahan-Mu. Ya Allah, segala apa yang telah aku lakukan berupa amal perbuatan yang Engkau ridhai dan Engkau janjikan akan membalasnya dengan pahala dan ampunan, maka aku mohon terimalah amalku itu dan semoga Engkau tidak memutuskan harapan kami kepada-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pemurah, wahai Dzat Yang Maha Pengasih. Dan semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan atas penghulu kami Muhammad, beserta keluarga dan para sahabatnya."
Ketika do’a akhir tahun ini dibaca 3 kali, maka setan akan nggremeng (berkata):
Ketika do’a akhir tahun ini dibaca 3 kali, maka setan akan nggremeng (berkata):
“Kita sudah bersusah payah bersamanya selama setahun, akhirnya dia merusak pekerjaan kita itu hanya sesaat”.
Doa Awal Tahun:
Sedangkan jika do’a awal tahun dibaca 3 kali juga, maka setan kembali berkata:
“Dia telah meminta keamanan bagi dirinya dan mewakilkan kepada dua malaikat yang akan menjaganya dari setan dan para pengikutnya”.
Selain dua do’a tadi, ada amal lain yang disampaikan sebagian Ulama’ untuk menyongsong perubahan tahun Hijriah. Salah satunya adalah dengan berpuasa.
Al-Hafidz Ibn Hajar Al-Asqolani menuturkan: Ada hadits yang diriwayatkan dari Hafshoh dari Nabi shollallohu alaihi wasallam, bahwasanya Nabi pernah bersabda:
“Barang siapa puasa di hari terakhir bulan Dzul-hijjah dan hari pertama bulan Muharrom, maka Alloh akan menjadikannya kafarat (denda atas kesalahan) selama 50 tahun. Puasa sehari di Bulan Muharram sebanding dengan puasa 30 hari”.
Al-Sayyid al-Hamzawi dalam kitabnya al-Nafahat al-Nabawiyyah fi al-Fadlo'il al-'Asyuriyyah mengutip dari al-'Allamah al-Ujhuri, beliau berkata: Guru kita Imam al-Qorrofi menuturkan dalam kitab Risalahnya dari al-Hafidz Ibn Hajar al-Asqollani bahwasanya beliau meriwayatkan dengan sanadnya dari Hafshoh rodliyallohu 'anha tentang keutamaan puasa tadi.
Imam al-Ghozali dalam maqnum opusnya Ihya' Ulum al-Din (1/237) juga menyebutkan:
"Barangsiapa berpuasa selama tiga hari di Bulan Muharram; yaitu Hari Kamis, Jumah dan Sabtu, maka Alloh akan mencatat baginya ibadah selama tujuh ratus tahun".
Doa Nabi Khidlr alaih al-salam
Selain kedua do'a yang sudah ditulis sebelumnya, ada do'a lain yang bersumber dari Nabi Khidlr alaihis salam. Guru dari Guru-guru kita, sang Mufti Mekah, Syeikh al-Sayyid Ahmad ibn Zaini Dahlan rohimahulloh ta'ala mencatat bahwa sebagian Ulama' menyebutkan dari Imam al-Ghozali (w. 505 H) yang berkata:
"Suatu ketika saat saya di Mekah pada awal tahun baru Hijriyah, saya berthowaf di Masjid al-Harom, lalu terlintas dalam hatiku untuk bisa bertemu Nabi Khidlr alaihis salam. Maka saya pun berdo'a kepada Alloh supaya bisa dipertemukan dengan Nabi Khidlr pada hari itu. Setelah selesai berdo'a, Nabi Khidlr menampakkan dirinya kepadaku di Mathof (tempat thowaf). Saya pun kemudian berthowaf bersamanya, mengikuti apa yang beliau kerjakan, dan mengucapkan apa yang beliau ucapkan sampai beliau selesai dari thowafnya.
Kemudian saya duduk menghadap ke Baitulloh, lalu beliau menoleh kepadaku sambil berkata: 'Ya Muhammad (al-Ghozali), apa yang kamu minta kepada Alloh supaya dipertemukan antara diriku dan dirimu pada hari ini di Masjid yang mulia ini?'
Saya pun menjawab: 'Ya sayyidi, hari ini adalah tahun yang baru, saya lebih menyukai jikalau saya bisa menyongsong dalam menyambutnya bersama engkau dengan sesuatu dari ta'abbudmu dan tadlorru'mu'.
Beliau berkata: 'iya, maka rukuklah kamu dengan rukuk yang sempurna'.
Saya pun berdiri kemudian sholat sesuai yang beliau perintahkan. Setelah saya selesai dari sholat, beliau berkata lagi: 'Berdo'alah dengan doa ma'tsur ini, yang menggabungkan anatara kebaikan dan barokah:
Doa Akhir dan Awal Tahun Hijriyah dalam bentuk file gambar tersedia di bawah ini:
Wa-Allohu-A’lam,
ReplyDeleteLike 😀 😘
Makasih... :)
DeleteTahun baru, dh dapat gaji baru. Mantap
ReplyDeleteLebh mantap lg, tahun baru sudh dpt istri baru...
DeleteAlhamdulillah...